I was attending Seminar in my university.
TOP CAREER Study Abroad was coorperated with Hiroshima University providing useful information about education environment in Japan, such as the training system and scholarship from Hiroshima University.
Seminar Agenda were about Hiroshima University, Available Programs, Opportunities for International Students, Admission process, and Scholarships.
I have never thought to continue my study in Japan, so I was a bit curious to know more about study there, especially in Hiroshima University. For complete information we can visit their page at http://www.hiroshima-u.ac.jp
Hiroshima University as in their page, mantained the founding principle of "a single unfied university, free and pursuing peace", and with its 11 faculties and graduate schools, it has achieved significant development as one of the most distinguished research universities in Japan.
I was given advices and introduction by the representatives of Hiroshima University about the enroll ment for the new school year 2015-2016 with many interesting scholarships. They gave me informations about program that can be taken by us as international student. Beside that, they told me about the culture of international students there, facilities like dormitory, accommodation, and everything else about this university.
Klik! Kayaknya biar lebih jelas, kita pakai Indonesian aja ya..
Program yang diinformasikan ada tiga, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Research Students
Siswa yang berharap untuk melakukan penelitian sebuah disiplin tertentu, baik pada tingkat sarjana atau pascasarjana, dapat mendaftar sebagai mahasiswa riset (Kenkyuusei). Pada program ini tidak disediakan gelar setelah risetnya selesai. Umumnya pendaftar adalah untuk mereka yang mempersiapkan diri masuk ke sekolah pascasarjana ke universitas dan meneliti subjeknya lebih rinci.
Prosedur penerimaan dan persyaratannya sedikit berbeda, tergantung dari kebijakan fakultas masing-masing. Bagi yang tertarik dianjurkan untuk menghubungi Student Support Group di fakultas yang tersedia. Daftar fakultasnya dapat dilihat disini.
Penyeleksian dilakukan berdasarkan dokumen yang diajukan. Penerimaan untuk mahasiswa non-degree mulai dibuka di setiap semester awal yaitu pada April-Oktober. Kenkyuusei dilakukan pada satu semester atau satu tahun, dan dapat diperpanjang tergantung kebutuhan penelitiannya.
Phoenix Leader Education Program
Program Phoenix adalah program pascasarjana yang disediakan untuk merespon bencana radiasi dan mengarahkan pemulihan secara langsung dengan solusi-solusi terbaiknya. Didasarkan pada kerapuhan sistem keselamatan radiasi dan teknologi penggunaan radiasi dalam bidang kedokteran, industri, dan pengembangan teknologi nuklir yang menimbulkan potensi ancaman terhadap terorisme nuklir karena adanya ketidakstabilan global. Sehingga, program ini bertujuan untuk mengembangkan pemimpin global yang mempunyai pengetahuan lintas disiplin yang bertekad dan mampu membuat penilaian untuk mengambil tindakan terbaik, dan kemampuan berperilaku juga dibutuhkan untuk melakukan aksi secara efektif dalam sebuah bencana radiologi dan melaksanakan pemulihan didasarkan pada filosofi atau teori yang jelas dan pengetahuan inovatif yang diambil dari berbagai ilmu pengetahuan. Mereka yang mampu melindungi kehidupan manusia, lingkungan, dan masyarakat dari bencana radiasi dan radioaktivitas.
Hiroshima University ini telah berpengalaman dan menorehkan banyak prestasi dalam aksinya untuk mendukung pemulihan dari bom atom, sehingga menetapkan program Radiation Disaster Recovery Studies, yang meliputi bidang akademik profesional termasuk Kedokteran, Ilmu Lingkungan, Teknik, Sosiologi, Pendidikan, dan Psikologi. Dalam pengembangannya, program ini akan memberikan kontribusi untuk membangun sebuah sistem kepemimpinan dan respon terhadap bencana radiasi yang melindungi keselamatan dan keamanan sebagai model abad ke-21.
Alhamdulillah masih kebagian brosurnya..
Program perkulihannya dispesialisasikan menjadi tiga jenis utama yaitu:
Radiation Disaster Medicine Course, mempesiapkan personil yang melindungi kehidupan manusia dari bencana radiasi. Program ini dilakukan selama 4 tahun yang terintegrasi dengan program PhD untuk lulusan dari sekolah profesi selama 6 tahun dalam bidang medis, kesehatan gigi (dental), farmasi, dan kedokteran hewan, dan master di bidang fisikawan medis.
Radioactivity Environment Protection Course, mempersiapkan personil yang melindungi lingkungan dari radioaktivitas. Program dilakukan selama 5 tahun, terintegrasi dengan program PhD untuk lulusan bachelor dan masters dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, agrikultur, ilmu pengetahuan sosial.
Radioactivity Social Recovery Course, mempersiapkan personil yang melindungi masyarakat (human societyi) dari bencana radiaktivitas. Program yang dilakukan selama 5 tahun terintegrasi dengan program PhD untuk lulusan bachelor dan masters dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, agrikultur, ilmu pengetahuan sosial.
Program Taoyaka merupakan program pascasarjana untuk menghasilkan ahli yang menjadi pemimpin global yang sukses di bidang yangg luas dalam industri, akademisi dan pemerintah dengan perspektif yang luas dan orisinal. Pendidikannya dilakukan selama 5 tahun, 2 tahun untuk program master dilanjutkan dengan program doktoral selama 3 tahun.
Latar belakang disediakannya program ini adalah melihat keadaan desa di dunia yang masih belum mempunyai kualitas kehidupan yang layak, dari aspek pelayanan pendidikan, kesehatan, konflik tak berujung atas hak menggunakan air atau tanah, dan ketersedian sumber daya alam. Sementara di Jepang, masyarakat pedesaan marginal tidak memiliki akses yang memadai terhadap layanan pendidikan atau kesehatan, dan masalah transportasi sehari-hari di daerah pulau dan kaki pegunungan yang tidak mempunyai moda transportasi orang dan barang.
Pengaruh negara maju pada megara berkembang bisa dilihat dari banyaknya masyarakat pedesaan yang sudah menggunakan ponsel, penggunaan sel surya, penggunaan lampu LED yang terus menerus yang merubah suasana malam yang gelap di negara berkembang berubah menjadi malam yang penuh dengan konsumsi energi. Dari hasil penelitian (state of the art) dan perkembangan teknologi di negara maju dan masyarakat yang mendukung saat ini berpotensi untuk mebuat perubahan tidak hanya di negara maju tapi juga pada masyarakat di negara berkembang. Melakukan sebuah kerjasama dengan daerah yang menghadapi problematika tersebut, mengembangkan proposal berdasarkan kebutuhan mereka, meluaskan potensi sebagai hasil penelitian teknologi dan ilmu pengetahuan, untuk dilaksanakan di tempat sehingga lebih efektif mengarahkan masyarakat kepada arah yang benar. Hal ini disebut Onsite Reverse Innovation.
Onsite Reverse Innovation berarti suatu sarana dan usaha untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh daerah tertinggal berdasarkan lingkungan dan budaya masyarakat yang telah berkembang dengan berbagai cara dari waktu ke waktu dan dari ruang ke ruang. Daur ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh budaya dari daerahnya merupakan jalan kedepan untuk membuat suatu masyarakat yang felksibel, abadi, dan damai hidup berdampingan.
Oleh karenanya, program ini akan melatih inovator-inovator dalam tiga jenis berbeda yang telah mencapai state of the art dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menerapkan dan melaksanakannya di tempat langsung (onsite). Inovator ini akan disebut sebagai multicultural coexistence instigators, akan bertindak sebagai pemimpin dalam menciptakan masyarakat yang ramah untuk mengatasi perbedaan budaya, inovasi teknis dan sosial secara langsung (onsite), dan berkontribusi pada penyelesaian masalah mengenai kekurangan atau problematika di masyarakat daerah tertinggal.
Inovator akan dibedakan berdasarkan jenis program perkuliahan yang diambil, yaitu Cultural Creation Innovators, Technical Creation Innovators, Social Implementation Innovators.
Cultural Creation Innovators
Dilatih untuk menciptakan budaya beradaptasi pada perubahan sosial dan lingkungan sejalan dengan inovasi teknis. Edukator yang dapat melindungi dan memelihara budaya dan merancang perkembangan daerah. Jurnalis dan staf LSM internasional yang berkomunikasi identitas dari daerah tersebut melalui media daerah setempat, dan lainnya.
Technical Creation Innovators
Dilatih untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan permasalahan dalam lingkungan dan budaya masyarakat setempat di daerah terpencil dan bermasalah. Kerjasama insinyur yang menciptakan teknologi rendah biaya yang dapat berfungsi di daerah dengan kondisi berkekurangan. Ahli transfer teknologi dan pengusaha yang mengembangankan konsep teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai yang beragam dan perubahan lingkungan.
Social Implementation Innovators.
Dilatih untuk mencapai pelaksanaan yang seimbang pada masyarakat dengan budaya yang berbeda dan tekmologi ilmu pengetahuan baru yang telah dibuat. Pemerintah dan konsultan pengembangan yang mengidentifikasi solusi-solusi onsite yang optimal dibawah kondisi sulit. Pekerja pemerintah, karyawan pemeridah daerah dan kerjasama karyawan organisasi internasional yang bekerja untuk menggapai konsensus di antara pemangku kepentingan dengan nilai-nilai yang berbeda.
International Student
Hingga Mei 2015, mahasiswa internasional yang terdaftar di Universitas Hiroshima ini datang dari 66 negara di dunia. Untuk mahasiswa Asia Tenggara jumlah mahasiswa paling banyak datang dari Indonesia, lho! Ada sekitar 72 mahasiswa yang tersebar di berbagai fakultas.
Alhamdulillah dapat brosur ini..
Konten di dalam brosur bisa didapatkan disini.
Brosur ini memuat informasi tentang Univertitas Hiroshima yaitu:
- Fakultas dan departemen yang tersedia pada level sarjana dan pascasarjana;
- Persiapan untuk melanjutkan studi disana;
- Informasi umum untuk program-program sarjana;
- Informasi umum untuk program-program pascasarjana;
- Informasi umum untuk program non-degree/research student (Kenkyuusei);
- Status penduduk disana;
- Sistem beasiswa untuk mahasiswa internasional;
- Kehidupan di Universitas Hiroshima;
- Kontak informasi.
Terus daftarnya gimana itu, teh? Cek disini.
Atau,
Yuk daftar ke TOP CAREER! Dengan daftar di website tersebut, nanti kita diberi informasi tentang universitas, program studi, dan beasiswa yang pas untuk kita.
Kalau Tiara sih udah subscribe, kalau kamu? Setelah subscribe nanti setiap ada informasi tertentu kita akan dikirim email gitu. Nah email yang terakhir setelah Tiara ikut seminar Universitas Hiroshima, dikirim deadline pendaftaran setiap programnya. Bermanfaat benget, loh!
Ada banyaaaaak bingit jenis beasiswa yang bisa kita dapat buat kuliah di Universitas Hiroshima yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Beasiswa
- Beasiswa dari pemerintah Jepang (MEXT), yang bisa didapat jika kita direkomendasikan oleh kedutaan Jepang dan Universitas kita.
- Beasiswa dari yayasan-yayasan tertentu dan peminatnya yang berhasil diterima disana sebanyak 878 mandiri (self-funded) 205 diantaranya mendapatkan beasiswa dari jenis ini. Untuk lebih detailnya tentang beasiswa jenis ini bisa dilihat di Japan Student Services Organization (JASSO)
Masih banyak lagi informasi yang ingin dibagikan. In shaa Alloh di postingan selanjutnya. Atau bisa langsung ditanya disini ya..
Terima kasih.
mantap. terimakasih informasinya ya sahabat...!!!
ReplyDelete