Saturday, July 21, 2012

Ketika Logika tak Sejalan dengan Rasa

Logika
Kamu tahu itu, Tiara. Dia dalam keadaan baik. Dia sedang ikhtiar, mencari jalan dalam batu loncatan hidupnya. Dia dulu juga pernah bilang, ini juga demi kamu, Tiara.
Rasa
Iya! Aku tahu semua itu. Tapi tetap saja rasanya menyakitkan. Aku merasa lemah, dan semakin melemah. Tidak berguna. Tidak berdaya. Bagaimana bisa Aku bertahan kalau Dia terus-menerus seperti ini? Aku ingin hakku untuk bahagia.
Logika
Sayangku Tiara... Semua itu butuh proses. Proseslah yang menentukkan hasil. Ingat yang dia bilang?
"I don't want an Instant relationship. Because, something that instantly happens, will instantly over too."
Tiara, dia sedang berusaha, Tiara juga harus berusaha! Do your best!
Rasa
 Mengertilah! Ini seperti kayu untuk para rayap. Lambat laun Aku akan habis dimakannya. Jika tidak habis pun, Aku akan rapuh. Aku akan mudah patah, bahkan hancur.
Logika
Lalu, apa yang Tiara inginkan?
Rasa
 Aku merasa ingin mencabutnya. Meminta hatiku kembali. Tapi disisi lain, Aku juga merasa takut. Kehilangan sosok Dia di kehidupanku termasuk hal yang tak pernah dan tak mau ku bayangkan. Tidak. Aku tidak menginginkan Dia pergi! Aku ingin Dia kembali. Dia ada untukku. Aku ingin Dia disampingku. Suka maupun duka.
Logika
Maka bertahanlah! Percayalah, Dia ditakdirkan untuk Tiara. Tiara harus berusaha juga. Tiara harus menjaga rasa itu. Rasa yang tumbuh dari pohon dengan benih yang dengan bodohnya Tiara tanam terlalu dalam. Yang kamu bisa lakukan hanya bertahan selama beberapa bulan saja. Atau melepasnya pergi. Tiara masih beruntung, Tiara masih bisa memilih.
Rasa
Tak bisakah Aku memilihnya untuk tinggal? Walaupun sejenak?
Logika
Tidak bisa. Tiara jangan egois. Jangan mencoba meminta lebih. Syukurilah apa yang ada.
Rasa
Tapi kenapa? Aku begitu membutuhkannya. Aku lelah. Aku ingin bersandar pada dirinya. Hingga Aku bisa menerima semuanya. Hingga Aku merasa tegar, kuat dan yakin untuk menghadapi semuanya. Hingga Aku merasakannya, merasakan kebahagiaan. Walaupun sejenak.
Logika
Tidak. Ini bukan dipasar, Tiara tidak bisa menawar. 
Sayangku Tiara.. Dewasalah! Kuatlah! Bertahanlah! Semua sudah dipasangkan. Alloh SWT sudah mempersiapkan balasan untuk segala perbuatanmu. Ikhlas, Tiara Sayang.. Semuanya akan baik-baik saja. Berserah dirilah. Mintalah yang terbaik. Alloh SWT selalu ada untuk Tiara, kapanpun, dimanapun, bagaimanapun keadaan Tiara.

No comments :

Post a Comment

Have an opinion?